Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Terong Rimbang (Solanum torvum) terhadap Jantanisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata)
Abstract
Ikan Guppy merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang disukai masyarakat, namun pecinta ikan hias hanya tertarik pada ikan Guppy jenis jantan. Ikan jantan memiliki warna yang menarik, sirip ekornya yang lebar sementara ikan Guppy betina memiliki satu warna yang dominan. Oleh sebab itu perlu dicari upaya untuk mengarahkan kelamin menjadi kelamin tunggal (monosex) salah satunya dengan menggunakan terong rimbang. Terong rimbang sering digunakan sebagai makanan lalapan, namun kandungan senyawa pada terong rimbang berpotensi dijadikan sebagai bahan baku untuk mengalihkan kelamin ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terong rimbang terhadap jantanisasi benih ikan Guppy. Perlakuan yang digunakan antara lain perendaman induk bunting ikan Guppy dengan konsentrasi 0 mg/l, 0,5 mg/l, 1 mg/l dan 1,5 mg/l. Pemeliharaan larva ikan Guppy dilakukan selama 30 hari, secara morfologis sudah terlihat perbedaan antara jantan dan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman induk bunting dengan ekstrak terong rimbang 1 mg/l mampu mengarahkan kelamin benih ikan Guppy sebesar 67%.