Keefektifan Trichoderma virens Dalam Mengendalikan Nematoda Puru Akar Meloidogyne spp Pada Tanaman Tomat

Keefektifan Trichoderma virens Dalam Mengendalikan Nematoda

Authors

  • Hilda Pratiwi Universitas Islam Kebangsaan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.1234/fanik.v3i2.290

Keywords:

Tomato, Trichoderma virens , Meloidogyne spp

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan Trichoderma virens sebagai agen hayati dalam mengendalikan penyakit puru akar pada tanaman tomat yang disebabkan oleh Meloidogyne spp.  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan tentang keefektifan dari Trichoderma virens  terhadap penyakit puru akar pada tanaman tomat yang disebabkan oleh Meloidogyne spp. Ada beberapa kendala dalam peningkatan produksi tomat baik secara kualitas dan kuantitas yang menyebabkan Indonesia masih mengimpor tomat. Salah satunya adalah gangguan organisme pengganggu tanaman. Beberapa penyakit tanaman yang menginfeksi tomat disebabkan oleh cendawan, bakteri, nematoda dan virus. Satu diantaranya adalah serangan nematoda parasit tumbuhan, terutama nematoda puru akar (NPA), Meloidogyne spp. 

References

Departemen Pertanian. 2006. Tanaman pangan dan hortikultura tahun 2003-2004 produksi, luas panen, dan produktivitas. Departemen Pertanian. http://www.deptan.go.id/bdspweb/f4-free-frame.asp. [20 April 2006].

Djatmiko, H.A., dan Rohadi, S.S., 1997. Efektivitas Trichoderma harzianum Hasil Perbanyakan dalam Sekam Padi dan Bekatul Terhadap Patogenesitas Plasmodiophora brassicae pada Tanah latosol dan Andosol. Majalah Ilmiah UNSOED, Purwokerto 2 : 23 : 10-22.

Dropkin VH. 1991. Pengantar Nematologi Tumbuhan. Supratoyo, penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: Introduction to Plant Nematology.

Endah HJ, Novizan. 2002. Mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Gultom, J.M., 2008. Pengaruh Pemberian Beberapa Jamur Antagonis dengan Berbagai Tingkat Konsentrasi Untuk Menekan Perkembangan Jamur Phytium sp Penyebab Rebah Kecambah pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.). http://repository.usu.ac.id.pdf Akses 10 Agustus 2010.

Hadisoeganda, A. 1990. Nematoda Bengkak Akar (Meloidogyne spp.) pada Sayuran Dataran tinggi: Identifikasi, pencaran dan penelitian-penelitian untuk memperkuat konsepsi Pengendalian Nematoda Terpadu. Disertasi Program Pascasarjana, Universitas Padjadjaran, Bandung. 353 hlm.

Hadisoeganda, A. 1991. Pencaran, identifikasi dan prevalensi nematoda bengkak akar di sentra daerah penanaman sayuran dataran tinggi di Indonesia. Buletin Penelitian Hortikultura XX (3): 62-71.

Lilik, R., Wibowo, B.S., Irwan, C., 2010. Pemanfaatan Agens Antagonis dalam Pengendalian Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura. http://www.bbopt.litbang.deptan.go.id akses 30 Agustus 2010.

Luc M, Sikora RA, Bridge J. 1990. Nematoda Parasitik Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan Tropik. Supratoyo, penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: Plant Parasitic Nematodes in Subtropical and Tropical Agriculture.

Marwoto, B., 1994. Pengendalian Nematoda Bengkak Akar (Meloidogyne spp.) Secara Terpadu Pada Tanaman Tomat. Balai Penelitian Hortikultura Lembang, Bandung. Hal 96-97.

Marwoto, B. 1996. Nematoda bentuk ginjal (Rotylenchulus reniformis Linford & Olivera) patogen potensial pada tanaman tomat di Indonesia. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 138 hlm.

Mustika, I., 1992. Pengantar Nematologi Tanaman. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Hal 26.

Nurhayati, H., 2001. Pengaruh Pemberian Trichoderma spp. Terhadap Daya Infeksi dan Ketahanan Hidup Sclerotium roflsii pada Akar Bibit Cabai. Skripsi Fakultas Pertanian UNTAD, Palu.

Nurhaedah, 2002. Pengaruh Aplikasi Trichoderma spp. Dan Mulsa Terhadap Persentase Serangan Penyakit Antraknosa pada Buah Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annum L). Skripsi Fakultas Pertanian UNTAD, Palu.

Purwantisari, S., dan Hastuti, R. B., 2009. Uji Antagonisme Jamur Patogen Phythopthora infestans Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi Tanaman Kentang dengan Menggunakan Trichoderma spp. Isolat Lokal. http://eprints.undip.ac.id.pdf Akses 30 agustus 2010

Samuels, G. J. 1996. Trichoderma: a review of biology and systematic of the genus. Mycol. Res. 100: 923-935.

Sasser, J.N. and Freckman. 1987. A world perspection on nematology. The role of society. p. 7-14. In J.A. Veech and D.W. Dickson (Eds.). Vistas on Nematology Nematology: A Commemoration of Twenty Fifth Anniversary of the Society of Nematology. E.O. Painter Printing Co. Deleon Springs, Florida.

Semangun, H., 1994. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tandion, H., 2008. Pengaruh Jamur Antagonis Trichoderma harzianum dan Pupuk Organik Untuk Mengendalikan Patogen Tular Tanah Sclerotium roflsii Sacc. Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.) di Rumah Kasa. http://repository.usu.ac.id.pdf Akses 10 Agustus 2010.

Triman, B. dan Mulyadi. 2001. Pengendalian nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) pada buncis dengan bakteri Pasteuria penetrans dan solarisasi. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 7(1): 49-54.

Umrah dan Rosmini. 2004. Pembuatan Formula Trichoderma spp. dalam Bentuk Sediaan Tablet Sebagai Biopestisida dan Dekomposer dengan Menggunakan Dedak Gandum. J. Agroland. 11(3) : 261-267.

Wallace, H.R. 1987. Effects of nematode parasites on photosynthesis. Vistas on Nematology. A Commemoration of Twenty Fifth Anniversary of the Society of Nematology. E.O. Painter Printing Co. Deleon Springs, Florida. p. 253-259

Additional Files

Published

2022-11-01

How to Cite

Pratiwi, H. (2022). Keefektifan Trichoderma virens Dalam Mengendalikan Nematoda Puru Akar Meloidogyne spp Pada Tanaman Tomat : Keefektifan Trichoderma virens Dalam Mengendalikan Nematoda . Fanik : Jurnal Faperta Uniki, 3(2). https://doi.org/10.1234/fanik.v3i2.290